Konstruksi Generator Sinkron
Pada dasarnya konstruksi dari generator sinkron adalah sama dengan konstruksi motor sinkron, dan secara umum biasa disebut mesin sinkron . Ada dua struktur kumparan pada mesin sinkron yang merupakan dasar kerja dari mesin tersebut, yaitu kumparan yang mengalirkan penguatan DC (membangkitkan medan magnet, biasa disebut sistem eksitasi) dan sebuah kumparan (biasa disebut jangkar) tempat dibangkitkannya GGL arus bola-balik.
Hampir semua mesin sinkron mempunyai belitan GGL berupa stator yang diam dan struktur medan magnit berputar sebagai rotor. Kumparan DC pada struktur medan yang berputar dihubungkan pada sumber DC luar melaui slipring dan sikat arang, tetapi ada juga yang tidak mempergunakan sikat arang yaitu sistem “brushless excitation”.
Bentuk Penguatan
Seperti telah diuraikan diatas, bahwa untuk membangkitkan fluks magnetik diperlukan penguatan DC. Penguatan DC ini bisa diperoleh dari generator DC penguatan sendiri yang seporos dengan rotor mesin sinkron. Pada mesin sinkron dengan kecepatan rendah, tetapi rating daya yang besar, seperti generator Hydroelectric (Pembangkit listrik tenaga air), maka generator DC yang digunakan tidak dengan penguatan sendiri tetapi dengan “Pilot Exciter” sebagai penguatan atau menggunakan magnet permanent (magnet tetap)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyH8SFAjF5mqFqeRdF8Mur-UdfhircI_jJAa03eB-ew4h33bzTJHtYG6uTybZ5y8fHpYfdLNxixacjsXVlV5-4-eqcdlXJyafnsyz2j3n8djOo9qfoYU4bpqm_T5fV-4oD0k6VgEZetHAo/s200/1.jpg)
Gambar 1. Generator Sinkron Tiga fasa dengan Penguatan Generator DC “Pilot Exciter”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjOlvko0zDKkKWLZeOJq22_b4s5yAnX3-0tnikGGnncpaEYYjaAZIRiJ8JCHE1n1JO66SPyFmIEjZ0j9758WS6iouPAxBghPGyIaMRF_-qgZxunxVGmP-aHMZo7ee_QT6Zck1YBlf-4hzo/s200/2.jpg)
Gambar 2. Generator Sinkron Tiga fasa dengan Sistem Penguatan “Brushless Exciter System”.
Alternatif lainnya untuk penguatan eksitasi adalah menggunakan Diode silikon dan Thyristor.
Ada dua tipe sistem penguatan “Solid state”, yaitu:
• Sistem statis yang menggunakan Diode atau Thyristor statis, dan arus dialirkan ke rotor melalui Slipring.
• “Brushless System”, pada sistem ini penyearah dipasangkan diporos yang berputar dengan rotor, sehingga tidak dibutuhkan sikat arang dan slip-ring.
Bentuk Rotor
Untuk medan rotor yang digunakan tergantung pada kecepatan mesin, mesin dengan kecepatan tinggi seperti turbo generator mempunyai bentuk silinder gambar 3a, sedangkan mesin dengan kecepatan rendah seperti Hydroelectric atau Generator Listrik Diesel mempunyai rotor kutub menonjol gambar 3b.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3uN2ojoSgU4edaOT79-YRfTeSusTqVxHe94pTO93O4XV3Pk8vQHMk7B068mhhrC_JN7-RJZf6R8pRL0FX7DuSHzJVlS-T5xfJncCx8IiFpUDFdv-Ox0u1fQVKcNdmN5OK925Dj1QdrvkD/s200/3.jpg)
Gambar 3a. Bentuk Rotor kutub silinder.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV6aIMT6iiI09dx0crLLneb2-eNyGoh_rkptWPlgs0wVu28s6ATnD1JFBqcPNL-NwtpLVDF8FpdDROx8uUSBU6pisnDb-vhu-FfFtnc5zvj68BX2SYX53R8Xduq5D1wTytgJgnE-HAv3jY/s200/4.jpg)
Gambar 3b. Bentuk Rotor kutub menonjol.
Bentuk Stator
Stator dari Mesin Sinkron terbuat dari bahan ferromagnetik , seperti telah dibahas di sini, yang berbentuk laminasi untuk mengurangi rugi-rugi arus pusar. Dengan inti ferromagnetik yang bagus berarti permebilitas dan resistivitas dari bahan tinggi
Gambar 4. Inti Stator dan Alur pada Stator
Gambar 4 memperlihatkan alur stator tempat kumparan jangkar. Belitan jangkar (stator) yang umum digunakan oleh mesin sinkron tiga fasa, ada dua tipe yaitu :
a. Belitan satu lapis (Single Layer Winding).
b. Belitan berlapis ganda (Double Layer Winding).
Posting Komentar